100+ Referensi Judul Skripsi Kedokteran Gigi Terbaru

Kedokteran gigi merupakan cabang ilmu kedokteran yang khusus mempelajari masalah gigi dan mulut, termasuk di dalamnya diagnosa, perawatan, dan pencegahan penyakit gigi serta jaringan sekitarnya.

Seorang mahasiswa kedokteran gigi harus memiliki kemampuan dan pengetahuan yang luas dalam memahami anatomi gigi, patologi gigi, farmakologi, radiologi gigi, dan berbagai teknik klinis untuk melakukan perawatan gigi dan mulut.

Menyelesaikan skripsi merupakan salah satu tantangan terbesar yang harus dihadapi oleh mahasiswa kedokteran gigi. Tugas akhir ini memerlukan keterampilan dalam merancang dan melaksanakan penelitian, analisis data, dan pembuatan laporan.

Daftar Judul Skripsi Kedokteran Gigi

Memilih judul skripsi yang tepat dan menarik adalah kunci kesuksesan dalam menyelesaikan tugas akhir.

Berikut ini adalah contoh judul skripsi kedokteran gigi yang dapat menjadi inspirasi bagi mahasiswa yang sedang mencari ide:

  • Evaluasi efektivitas pasta gigi yang mengandung ekstrak daun sirih dalam mengurangi plaque dan gingivitis pada pasien dewasa.
  • Perbandingan keefektifan penggunaan manual dan elektrik toothbrush pada pencegahan karies gigi.
  • Pengaruh asupan kalsium dan vitamin D terhadap kepadatan tulang pada pasien remaja dengan maloklusi.
  • Penggunaan teknologi CAD/CAM dalam pembuatan gigi tiruan penuh untuk meningkatkan kenyamanan pasien.
  • Hubungan antara karies gigi dan status gizi pada anak usia prasekolah.
  • Evaluasi efektivitas pasta gigi dengan kandungan xylitol dalam mencegah karies gigi pada anak-anak.
  • Pengaruh obesitas terhadap kesehatan gigi dan mulut pada pasien dewasa.
  • Evaluasi efektivitas bahan pengisi resin komposit berbasis nanoteknologi dalam restorasi gigi posterior.
  • Perbedaan karakteristik morfologi gigi insisivus sentralis antara jenis kelamin pria dan wanita.
  • Hubungan antara kebersihan gigi dan mulut dengan tingkat keparahan periodontitis pada pasien dewasa.
  • Pengaruh penggunaan minyak kelapa pada pasta gigi dalam meningkatkan kesehatan gigi dan mulut pada pasien usia lanjut.
  • Evaluasi efektivitas sistem buatan dalam diagnosis dan pengobatan penyakit periodontal.
  • Hubungan antara status sosial ekonomi dengan kondisi gigi dan mulut pada anak-anak usia sekolah.
  • Perbandingan keefektifan penggunaan alat flossing dan interdental brush dalam membersihkan sisa makanan di antara gigi.
  • Pengaruh rokok terhadap kesehatan gigi dan mulut pada pasien dewasa.
  • Evaluasi efektivitas perawatan ortodontik dalam meningkatkan kualitas hidup pasien dengan maloklusi.
  • Hubungan antara status kesehatan gigi dan mulut dengan kualitas tidur pada pasien dewasa.
  • Evaluasi efektivitas obat kumur yang mengandung chlorhexidine dalam mengurangi bau mulut pada pasien dewasa.
  • Perbandingan keefektifan penggunaan alat ultrasonik dan hand scaler dalam membersihkan tartar pada pasien dewasa.
  • Pengaruh asupan gula terhadap kesehatan gigi dan mulut pada pasien anak usia sekolah.
  • Pengaruh pemberian ekstrak propolis dalam pasta gigi terhadap peningkatan kepadatan tulang alveolar pada pasien periodontitis.
  • Perbandingan keefektifan teknik dental implant dengan metode autotransplantasi pada penggantian gigi permanen.
  • Evaluasi efektivitas teknik pemutihan gigi dengan bahan kimia dan lampu LED dalam meningkatkan kepercayaan diri pasien.
  • Pengaruh komunikasi dokter gigi terhadap kepuasan pasien dalam perawatan gigi dan mulut.
  • Evaluasi efektivitas perawatan gigi pada pasien usia lanjut dengan kesehatan umum yang buruk.
  • Pengaruh asupan kafein terhadap kesehatan gigi dan mulut pada mahasiswa.
  • Evaluasi efektivitas perawatan ortodontik dalam meningkatkan fungsi kognitif pada pasien dewasa.
  • Perbedaan karakteristik morfologi gigi premolar pada ras Asia dan Barat.
  • Pengaruh kebiasaan menggigit kuku terhadap kesehatan gigi dan mulut pada anak-anak.
  • Evaluasi efektivitas penggunaan alat sonic scaler dalam membersihkan plak pada pasien dengan implant gigi.
  • Pengaruh asupan air mineral terhadap kesehatan gigi dan mulut pada remaja.
  • Evaluasi efektivitas perawatan gigi pada pasien dengan kondisi medis tertentu seperti diabetes dan hipertensi.
  • Perbandingan keefektifan penggunaan bahan resin komposit dan amalgam pada restorasi gigi posterior.
  • Hubungan antara kebiasaan merokok dan penggunaan obat-obatan terlarang dengan keparahan penyakit periodontal pada pasien dewasa.
  • Evaluasi efektivitas penggunaan bahan kumur berbasis herbal dalam mencegah karies gigi pada anak-anak.
  • Perbandingan keefektifan teknik pencabutan gigi dengan metode ekstraksi terkontrol pada pasien dengan infeksi gigi.
  • Pengaruh kebersihan lidah terhadap bau mulut pada pasien dewasa.
  • Evaluasi efektivitas penggunaan gel fluor pada permukaan gigi sebagai tindakan pencegahan karies gigi pada anak-anak.
  • Perbedaan karakteristik morfologi gigi molar pada jenis kelamin pria dan wanita.
  • Pengaruh status gizi pada pasien dewasa terhadap kepadatan tulang alveolar pada gigi.
  • Pengaruh terapi musik dalam meningkatkan kenyamanan pasien saat perawatan gigi.
  • Evaluasi efektivitas penggunaan kacang hijau sebagai bahan pengisi gigi pada pasien dewasa.
  • Hubungan antara warna gigi dan tingkat kepercayaan diri pada mahasiswa.
  • Perbandingan keefektifan penggunaan minyak jarak dan minyak wijen dalam meredakan nyeri gigi.
  • Evaluasi efektivitas teknik relaksasi nafas dalam mengatasi kecemasan pasien saat perawatan gigi.
  • Pengaruh teknologi virtual reality dalam meningkatkan kenyamanan pasien saat perawatan gigi.
  • Evaluasi efektivitas penggunaan film edukasi sebagai sarana promosi kesehatan gigi dan mulut.
  • Perbandingan keefektifan penggunaan teknik hypnotherapy dan sedasi dalam mengatasi kecemasan pasien saat perawatan gigi.
  • Evaluasi efektivitas penggunaan teknologi canggih seperti scanner 3D dalam pembuatan gigi tiruan.
  • Pengaruh jenis musik yang didengarkan pasien saat perawatan gigi terhadap respons fisiologis dan psikologis.
  • Evaluasi efektivitas penggunaan teknik akupunktur dalam meredakan nyeri gigi pada pasien dewasa.
  • Perbedaan karakteristik morfologi gigi antara orang yang suka dan tidak suka makan manis.
  • Hubungan antara tingkat kebersihan kuku dengan kebersihan gigi dan mulut pada anak-anak.
  • Evaluasi efektivitas teknologi laser dalam perawatan karies gigi.
  • Pengaruh tingkat kecerdasan emosional dokter gigi terhadap kepuasan pasien saat perawatan gigi.
  • Evaluasi efektivitas penggunaan bahan pengisi gigi berbasis nanoteknologi dalam meningkatkan kekuatan gigi.
  • Perbedaan karakteristik morfologi gigi pada orang yang suka dan tidak suka minum teh.
  • Pengaruh kebiasaan membaca buku pada kesehatan gigi dan mulut pada mahasiswa.
  • Evaluasi efektivitas penggunaan teknologi augmented reality dalam edukasi kesehatan gigi dan mulut pada anak-anak.
  • Perbandingan keefektifan penggunaan teknik manual dan digital dalam membuat cetakan gigi.
  • Evaluasi efektivitas penggunaan gel fluoridasi berbasis kalsium fosfat dalam pencegahan karies gigi pada pasien usia anak-anak.
  • Hubungan antara jenis makanan dan minuman yang dikonsumsi dengan tingkat keparahan penyakit periodontal pada pasien dewasa.
  • Perbandingan keefektifan teknik endodontik dengan teknik operasi pada pengobatan gigi dengan peradangan akut.
  • Pengaruh penggunaan obat-obatan pada kesehatan gigi dan mulut pada pasien dengan penyakit jantung.
  • Evaluasi efektivitas teknik bleaching pada gigi yang telah di-restorasi dengan bahan resin komposit.
  • Perbedaan karakteristik morfologi gigi premolar pada ras Indonesia dan Cina.
  • Evaluasi efektivitas teknik pemberian pasta gigi dengan kandungan nano silver dalam mencegah karies gigi pada pasien usia lanjut.
  • Perbandingan keefektifan penggunaan teknik manual dan digital dalam pembuatan cetakan gigi pada pasien dengan kondisi gigi sensitif.
  • Hubungan antara tingkat stres dengan keparahan penyakit periodontal pada pasien dewasa.
  • Evaluasi efektivitas penggunaan teknologi micro-CT dalam evaluasi struktur mikro gigi pada pasien dengan kelainan gigi.
  • Perbedaan karakteristik morfologi gigi anterior pada pasien dengan kelainan gigi turunan dan kelainan gigi yang didapat.
  • Pengaruh kebiasaan minum teh terhadap kesehatan gigi dan mulut pada pasien dewasa.
  • Evaluasi efektivitas penggunaan bahan pengisi gigi dengan kandungan nanohidroksiapatit dalam meningkatkan kekuatan gigi.
  • Hubungan antara status gizi dan kondisi gigi dan mulut pada anak-anak usia sekolah.
  • Evaluasi efektivitas penggunaan teknologi CEREC dalam pembuatan gigi tiruan dengan bahan porselen.
  • Pengaruh kebiasaan mengunyah permen karet pada kesehatan gigi dan mulut pada remaja.
  • Perbandingan keefektifan teknik sandblasting dan teknik laser dalam membersihkan permukaan gigi sebelum restorasi gigi.
  • Evaluasi efektivitas teknologi Cone Beam CT dalam diagnosis kelainan gigi pada pasien dewasa.
  • Pengaruh teknik pencabutan gigi dengan metode konvensional dan metode ekstraksi terkontrol terhadap kesehatan jaringan periodontal pasien dewasa.
  • Evaluasi efektivitas penggunaan bahan pengisi gigi dengan kandungan nanosilika dalam meningkatkan kekuatan gigi pada pasien dengan gigi sensitif.
  • Evaluasi efektivitas teknologi pengeringan dengan udara panas dalam meningkatkan kekuatan adhesi restorasi gigi pada pasien dewasa.
  • Pengaruh penggunaan teknologi CAD/CAM dalam pembuatan gigi tiruan terhadap kepuasan pasien.
  • Evaluasi efektivitas teknologi laser dalam perawatan penyakit periodontal pada pasien dewasa.
  • Perbandingan keefektifan penggunaan teknologi ultrasonik dan teknologi sonic dalam membersihkan plak gigi pada pasien dewasa.
  • Hubungan antara kebersihan lidah dengan bau mulut pada pasien dewasa.
  • Evaluasi efektivitas penggunaan bahan pengisi gigi berbasis hidroksiapatit dalam meningkatkan kekuatan gigi.
  • Perbedaan karakteristik morfologi gigi premolar pada orang yang tinggal di daerah perkotaan dan pedesaan.
  • Pengaruh asupan protein terhadap kesehatan gigi dan mulut pada mahasiswa.
  • Evaluasi efektivitas penggunaan teknologi CBCT dalam diagnosis kelainan gigi pada anak-anak.
  • Perbandingan keefektifan teknik pengobatan root canal dengan teknik perawatan karies gigi pada gigi depan.
  • Pengaruh jenis dan frekuensi olahraga terhadap kesehatan gigi dan mulut pada atlet remaja.
  • Evaluasi efektivitas penggunaan bahan pengisi gigi berbasis silikat dalam meningkatkan kekuatan gigi pada pasien dengan gigi sensitif.
  • Perbedaan karakteristik morfologi gigi premolar pada pasien dengan tipe darah A, B, AB, dan O.
  • Pengaruh teknik relaksasi otot pada pasien dengan masalah temporomandibular joint dysfunction (TMD).
  • Evaluasi efektivitas penggunaan teknologi intraoral scanner dalam pembuatan cetakan gigi.
  • Perbandingan keefektifan teknik pengobatan root canal dengan teknik operasi pada pengobatan gigi dengan peradangan kronis.
  • Pengaruh frekuensi menggosok gigi dan durasi dalam membersihkan plak gigi pada pasien dewasa.
  • Evaluasi efektivitas penggunaan teknologi mikroskopik dalam perawatan gigi anak-anak dengan kelainan gigi.
  • Perbedaan karakteristik morfologi gigi premolar pada orang dengan ukuran wajah berbeda.
  • Pengaruh jenis dan dosis obat anti-inflamasi nonsteroid terhadap penyembuhan jaringan periodontal pada pasien dewasa.
Baca Juga :  100 Referensi Judul Skripsi Matematika Bisnis Terbaru

Semoga contoh judul skripsi kedokteran gigi yang kami berikan dapat membantu mahasiswa kedokteran gigi dalam menentukan judul skripsi terbaru dan relevan dengan bidang ilmu kedokteran gigi.

Ingatlah untuk melakukan penelitian yang komprehensif dan konsultasikan dengan dosen pembimbing untuk memastikan judul skripsi yang dipilih sesuai dengan kriteria akademik dan relevan dengan bidang kedokteran gigi.

Kesimpulan

Mengambil judul skripsi di bidang kedokteran gigi dapat membuka peluang untuk mempelajari lebih dalam tentang berbagai aspek kesehatan gigi dan mulut. Selain itu, hasil penelitian juga dapat menjadi kontribusi dalam peningkatan kesehatan masyarakat melalui edukasi dan penerapan tindakan preventif.

Oleh karena itu, bagi mahasiswa kedokteran gigi, menyelesaikan skripsi bukan hanya menjadi tugas akhir yang harus diselesaikan, namun juga sebagai kesempatan untuk mengembangkan kemampuan dan meningkatkan pengetahuan dalam bidang kedokteran gigi.

Bagikan Artikel ini :