Hama dan penyakit tumbuhan merupakan permasalahan yang sering dihadapi oleh para petani dan peneliti di bidang pertanian.

Keberadaan hama dan penyakit dapat mengakibatkan kerugian yang besar bagi hasil panen serta menurunkan produktivitas tumbuhan.

Oleh karena itu, penelitian mengenai hama dan penyakit tumbuhan menjadi sangat penting guna mengembangkan strategi pengendalian yang efektif dan berkelanjutan.

Dalam artikel ini, Bmaster23 akan membahas 100 contoh judul skripsi terkait yang dapat menjadi referensi bagi para peneliti.

Judul Skripsi Hama dan Penyakit Tumbuhan

Berikut adalah judul skripsi tentang hama dan penyakit tumbuhan:

  1. Identifikasi dan karakterisasi hama penggerek batang pada tanaman padi di daerah XYZ.
  2. Penentuan tingkat keparahan penyakit karat daun pada tanaman gandum di lahan pertanian organik.
  3. Evaluasi efektivitas insektisida nabati terhadap hama ulat grayak pada tanaman kubis.
  4. Faktor-faktor yang mempengaruhi penyebaran penyakit layu bakteri pada tanaman tomat di rumah kaca.
  5. Analisis populasi hama wereng coklat pada pertanaman padi sawah di wilayah XYZ.
  6. Pengaruh aplikasi mikroba antagonis terhadap penyakit layu fusarium pada tanaman mentimun.
  7. Pengaruh faktor lingkungan terhadap perkembangan hama kepik hijau pada tanaman cabai.
  8. Identifikasi jenis-jenis nematoda parasit pada akar tanaman kentang di lahan pertanian konvensional.
  9. Pengujian ketahanan varietas jagung terhadap serangan hama penggerek batang.
  10. Evaluasi efektivitas pestisida kimia terhadap hama wereng punggung putih pada tanaman padi.
  11. Pengendalian penyakit bercak daun cendawan pada tanaman jambu biji menggunakan teknik sanitasi lahan.
  12. Analisis keragaman genetik patogen penyebab penyakit layu bakteri pada tanaman kentang.
  13. Pemantauan populasi kutu daun hijau pada pertanaman sayuran di lahan pertanian terbuka.
  14. Pengaruh interaksi antara hama ulat grayak dan wereng punggung putih pada produktivitas tanaman padi.
  15. Studi tentang perkembangan resistensi hama wereng coklat terhadap insektisida kimia.
  16. Pengendalian penyakit bercak hitam pada tanaman stroberi dengan menggunakan ekstrak tanaman obat.
  17. Evaluasi tingkat serangan hama kepik kuning pada pertanaman kacang hijau di daerah XYZ.
  18. Pengaruh aplikasi pupuk organik terhadap keberlanjutan pengendalian hama dan penyakit pada tanaman bawang merah.
  19. Identifikasi faktor lingkungan yang berpengaruh terhadap serangan hama ulat grayak pada tanaman jagung.
  20. Pengaruh penggunaan agensia hayati terhadap perkembangan penyakit layu fusarium pada tanaman kacang tanah.
  21. Pengaruh pemupukan terhadap serangan hama kutu daun pada tanaman cabai.
  22. Evaluasi efektivitas pestisida nabati terhadap hama ulat pada tanaman sawi.
  23. Identifikasi dan pengendalian hama wereng pada tanaman padi sawah.
  24. Pengaruh kepadatan tanaman terhadap serangan hama wereng pada tanaman jagung.
  25. Studi tentang pengaruh faktor lingkungan terhadap perkembangan penyakit antraknosa pada tanaman tomat.
  26. Evaluasi metode pengendalian hama tikus pada pertanaman padi di lahan sawah.
  27. Pengaruh perlakuan panas terhadap penyebaran penyakit layu fusarium pada tanaman mentimun.
  28. Identifikasi dan pengendalian hama pengisap pada tanaman stroberi.
  29. Pengaruh penggunaan mulsa organik terhadap serangan hama ulat pada tanaman kubis.
  30. Studi tentang penggunaan insektisida biologi sebagai alternatif pengendalian hama wereng pada tanaman padi.
  31. Evaluasi tingkat serangan hama kutu putih pada pertanaman kacang hijau.
  32. Pengaruh aplikasi pupuk mikroba terhadap perkembangan penyakit karat pada tanaman gandum.
  33. Studi tentang pengaruh rotasi tanaman terhadap penyebaran penyakit layu pada tanaman kentang.
  34. Identifikasi hama penggerek buah pada tanaman jeruk di kebun rakyat.
  35. Pengaruh metode penanaman terhadap serangan hama ulat grayak pada tanaman bawang merah.
  36. Evaluasi efektivitas penggunaan agensia hayati dalam pengendalian penyakit layu bakteri pada tanaman tomat.
  37. Studi tentang pengaruh pola tanam terhadap serangan hama pengorok daun pada tanaman singkong.
  38. Identifikasi dan pengendalian hama ulat pada tanaman melon.
  39. Pengaruh perlakuan benih terhadap perkembangan penyakit karat daun pada tanaman padi.
  40. Evaluasi efektivitas penggunaan ekstrak daun nimba terhadap serangan hama kutu putih pada tanaman cabai.
  41. Pengaruh interaksi antara hama wereng dan penyakit tungro pada tanaman padi.
  42. Analisis faktor-faktor lingkungan yang mempengaruhi perkembangan hama dan penyakit pada tanaman sayuran di rumah kaca.
  43. Evaluasi efektivitas biopestisida dalam pengendalian hama ulat pada tanaman buah-buahan.
  44. Pengaruh perubahan iklim terhadap penyebaran penyakit layu pada tanaman kentang.
  45. Studi tentang keragaman genetik hama penggerek pada tanaman kayu.
  46. Identifikasi dan pengendalian penyakit bercak coklat pada tanaman padi di lahan irigasi.
  47. Pengaruh aplikasi kompos terhadap populasi hama dan penyakit pada tanaman hortikultura.
  48. Evaluasi tingkat serangan hama penghisap daun pada pertanaman jeruk.
  49. Studi tentang resistensi tanaman tomat terhadap serangan hama kutu daun.
  50. Pengaruh metode pengendalian terpadu terhadap hama dan penyakit pada tanaman cabai.
  51. Identifikasi dan karakterisasi patogen penyebab penyakit layu pada tanaman terung.
  52. Pengaruh pola tanam terhadap serangan hama penggerek pada tanaman kelapa sawit.
  53. Evaluasi efektivitas insektisida nabati dalam pengendalian hama wereng coklat pada tanaman padi.
  54. Pengaruh penggunaan mulsa plastik terhadap penyebaran penyakit antraknosa pada tanaman stroberi.
  55. Studi tentang perkembangan ketahanan tanaman kacang hijau terhadap serangan hama ulat.
  56. Evaluasi efektivitas penggunaan agensia hayati untuk pengendalian penyakit karat pada tanaman gandum.
  57. Pengaruh aplikasi mikroba antagonis dalam pengendalian hama pengisap pada tanaman kubis.
  58. Identifikasi dan karakterisasi virus penyebab penyakit kuning pada tanaman tomat.
  59. Pengaruh rotasi tanaman terhadap penyebaran penyakit layu fusarium pada tanaman kentang.
  60. Studi tentang interaksi antara hama ulat grayak dan penyakit bercak daun pada tanaman jagung.
  61. Analisis genetik populasi hama kutu putih pada tanaman cabai menggunakan metode DNA barcoding.
  62. Evaluasi penggunaan ekstrak tumbuhan obat sebagai biopestisida terhadap serangan hama ulat pada tanaman padi.
  63. Identifikasi dan karakterisasi jamur entomopatogen sebagai agensia hayati untuk pengendalian hama penggerek pada tanaman buah-buahan.
  64. Pengaruh penerapan teknologi informatika dalam pemantauan dan prediksi serangan hama dan penyakit tumbuhan.
  65. Studi tentang mekanisme resistensi tanaman terhadap serangan hama penghisap daun.
  66. Pengaruh aplikasi probiotik dalam pengendalian penyakit layu bakteri pada tanaman sayuran.
  67. Evaluasi efektivitas penggunaan sistem agroforestri dalam pengendalian hama dan penyakit pada tanaman hutan.
  68. Pengaruh penggunaan biofertilizer terhadap resistensi tanaman terhadap penyakit bercak daun pada tanaman tomat.
  69. Identifikasi faktor lingkungan yang berpengaruh terhadap serangan hama penggerek batang pada tanaman jagung.
  70. Studi tentang penggunaan teknologi penginderaan jauh dalam pemantauan serangan hama wereng pada pertanaman padi.
  71. Evaluasi efektivitas penggunaan senyawa bioaktif dari mikroba dalam pengendalian hama ulat grayak pada tanaman sayuran.
  72. Pengaruh penggunaan metode perangkap feromon dalam pengendalian hama penggerek pada tanaman kayu.
  73. Identifikasi dan karakterisasi patogen penyebab penyakit karat pada tanaman stroberi.
  74. Pengaruh aplikasi biofungisida dalam pengendalian penyakit layu pada tanaman kacang tanah.
  75. Studi tentang pola penyebaran penyakit bercak hitam pada tanaman jeruk di perkebunan komersial.
  76. Evaluasi efektivitas penggunaan ekstrak alga dalam pengendalian hama pengisap pada tanaman sayuran.
  77. Pengaruh penggunaan jamur entomopatogen dalam pengendalian hama ulat pada tanaman kubis.
  78. Identifikasi dan karakterisasi virus penyebab penyakit daun keriting pada tanaman jagung.
  79. Pengaruh penggunaan metode pengendalian terpadu dalam pengendalian hama dan penyakit pada tanaman hortikultura.
  80. Studi tentang mekanisme resistensi tanaman terhadap serangan hama wereng padi.
  81. Pengaruh perubahan iklim terhadap perkembangan hama dan penyakit pada tanaman pangan.
  82. Analisis keanekaragaman serangga penguntit pada tanaman hortikultura dan pengaruhnya terhadap serangan penyakit.
  83. Evaluasi efektivitas penggunaan agensia hayati dalam pengendalian penyakit virus pada tanaman buah-buahan.
  84. Pengaruh penggunaan teknologi proteomik dalam pemahaman interaksi tanaman-hama-penyakit.
  85. Studi tentang mekanisme resistensi tanaman terhadap serangan hama pengisap pada tanaman padi.
  86. Pengaruh interaksi antara hama ulat dan penyakit karat pada pertanaman gandum.
  87. Identifikasi dan karakterisasi patogen penyebab penyakit layu pada tanaman sayuran.
  88. Pengaruh aplikasi mikroorganisme tanah dalam pengendalian hama penggerek pada tanaman hutan.
  89. Evaluasi efektivitas penggunaan senyawa bioaktif dari tumbuhan obat dalam pengendalian hama ulat pada tanaman sayuran.
  90. Studi tentang pola penyebaran penyakit layu bakteri pada tanaman kentang di lahan organik.
  91. Pengaruh aplikasi teknik molekuler dalam identifikasi patogen penyebab penyakit pada tanaman hortikultura.
  92. Identifikasi faktor lingkungan yang berpengaruh terhadap serangan hama penghisap pada tanaman stroberi.
  93. Pengaruh penggunaan agensia hayati berbasis jamur dalam pengendalian hama penggerek pada tanaman kelapa sawit.
  94. Studi tentang mekanisme resistensi tanaman terhadap serangan penyakit antraknosa pada tanaman cabai.
  95. Evaluasi efektivitas penggunaan biopestisida berbasis bakteri dalam pengendalian hama ulat pada tanaman jagung.
  96. Pengaruh penggunaan teknologi deteksi molekuler dalam pengendalian penyakit virus pada tanaman hortikultura.
  97. Identifikasi dan karakterisasi patogen penyebab penyakit karat pada tanaman bawang merah.
  98. Pengaruh penggunaan agensia hayati berbasis nematoda dalam pengendalian hama pengisap pada tanaman jeruk.
  99. Studi tentang pola penyebaran penyakit bercak daun pada tanaman padi sawah di wilayah tropis.
  100. Evaluasi efektivitas penggunaan ekstrak tanaman antimikroba dalam pengendalian penyakit layu pada tanaman kacang hijau.

Kesimpulan

Demikianlah contoh judul skripsi yang dapat menjadi inspirasi bagi para peneliti yang ingin meneliti tentang hama dan penyakit tumbuhan.

Dengan melakukan penelitian yang mendalam dalam bidang ini, diharapkan akan ditemukan solusi yang efektif untuk mengatasi masalah hama dan penyakit tumbuhan serta meningkatkan produktivitas pertanian secara berkelanjutan.

Semoga contoh judul skripsi di atas dapat membantu Anda dalam menemukan topik yang mudah untuk diteliti dalam bidang hama dan penyakit tumbuhan.